Permainan tradisional adalah permainan yang telah ada dan dimainkan secara turun temurun dalam budaya suatu masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi serta menjadi bagian penting dari identitas budaya suatu kelompok atau daerah.
Permainan tradisional memiliki beberapa karakteristik khas. Permainan dilakukan sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan, seperti bambu, kayu, kertas, atau biji-bijian.
Selain itu, cenderung melibatkan interaksi sosial, baik dalam bentuk permainan antar individu maupun permainan tim. Tak hanya itu saja, permainan tradisional juga bisa melibatkan gerakan tubuh, keterampilan motorik, dan strategi.
Di Indonesia terdapat banyak daerah yang memiliki permainan tradisional yang unik dan khas. Setiap daerah memiliki kekayaan budaya, tradisi dan permainan tradisional yang berbeda, salah satunya Jawa Barat.
Keberadaan permainan tradisional Jawa Barat penting untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya suatu masyarakat. Terdapat nilai-nilai, kepercayaan, cerita, dan tradisi yang telah lama ada dalam suatu budaya.
Selain itu, permainan tradisional juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai akar budaya mereka, sambil menjalin ikatan dengan sesama anggota komunitas.
Ragam permainan tradisional apa saja yang terdapat di Jawa Barat? Berikut ulasannya.
Umumnya, permainan dari tanah Sunda ini merupakan permainan yang dimainkan secara beramai-ramai, sehingga permainan menjadi lebih seru dan menyenangkan.
Ada 10 permainan tradisional Jawa Barat yang dapat diperkenalkan pada anak, di antaranya:
1. Oray-orayan
Oray-orayan dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia sebagai permainan ular naga panjang.
Permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat ini dimainkan oleh sejumlah pemain yang terdiri dari 7 orang. Selanjutnya, dua orang akan berhadapan sambil saling berpegangan tangan membentuk terowongan. Sedangkan pemain lainnya akan membentuk barisan seperti kereta dan melintasi terowongan sambil menyanyikan lagu.
2. Cing Ciripit
Cing ciripit merupakan permainan tradisional Jawa Barat yang sederhana karena tidak memerlukan bantuan alat apa pun. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, permainan cing ciripit adalah permainan tangkap kucing.
Cara memainkannya, para pemain akan berkumpul membentuk lingkaran. Kemudian, salah satu pemain harus membuka telapak tangan agar pemain lain dapat meletakkan satu telunjuk di atasnya. Setelah itu, para pemain akan menyanyikan lagu "Cing cipirit" dengan bunyi yang mirip:
Cing ciripit
Tulang bajing kacapit
Kacapit ku bulu pare
Bulu paré seuseukeutna
Saat lagu hampir berakhir, para pemain harus mengangkat telunjuknya.Jika ada telunjuk yang tertangkap, pemain tersebut akan kalah dan harus menjadi kucing.
3. Galah Asin
Galah Asin adalah permainan tradisional dari Jawa barat yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah gobak sodor. Permainan ini dimainkan dengan cara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang lebih. Satu tim akan menjaga garis depan hingga belakang. Sedangkan tim yang satunya akan berusaha masuk ke area permainan hingga garis akhri tapna tersentuh oleh tim lain.
4. Anjang-anjangan
Anjang-anjangan adalah permainan tradisional yang memiliki arti berkunjung ke rumah orang lain. Dalam permainan ini, para pemain melakukan suatu permainan dengan meniru kebiasaan orang tua dalam berkeluarga, mencari nafkah, dan sebagainya.
5. Ucing Sumput
Ucing sumput adalah permainan petak umpet. Permainan tradisional Jawa Barat ini dimainkan dengan satu orang yang mencari pemain-pemain lain yang sedang tersembunyi.
Jika pemain yang bersembunyi tertangkap pertama kali, maka pemain tersebut menjadi orang yang nantinya akan berjaga di permainan selanjutnya.
6. Cublak-cublak Suweng
Cublak-cublak suweng adalah salah satu permainan tradisional Jawa Barat yang sering dimainkan anak-anak di sore hari saat berkumpul bersama teman-temannya.
Cublak-cublak suweng dimainkan dengan cara, yaitu seorang pemain yang membungkuk. Sedangkan pemain yang lainnya meletakkan telapak tangan di atas punggung pemain yang membungkuk.
Kemudian para pemain akan bernyanyi sambil mengoper benda kecil, seperti batu atau kelereng secara bergantian. Setelah nyanyian selesai, maka salah satu pemain akan menyimpan benda tersebut di tangan. Lalu, pemain yang membungkuk akan menebak pemain mana yang menyimpan benda tersebut.
7. Jajangkungan
Jajangkungan adalah permainan keseimbangan yang menggunakan bambu sebagai penyangga tubuh. Jangkung artinya tinggi. Dinamakan jajangkungan karena bambu yang digunakan sebagai penyangga tubuh akan membuat tubuh menjadi lebih tinggi. Butuh menjaga keseimbangan badan dalam memainkan permainan tradisional ini.
8. Sorodot Gaplok
Sorodot gaplok adalah permainan yang membutuhkan batu sebagai media permainannya. Sorodot gaplok juga termasuk dalam permainan tradisional Jawa Barat.
Pemain akan meletakkan batu di atas punggung kaki lalu melemparkannya ke batu lawan. Jika batu lawan bergerak atau menggelinding, maka tandanya pemain tersebut menang.
9. Sunda Manda
Permainan tradisional ini umumnya dikenal dengan nama taplak. Sunda manda atau yang lebih sering disebut sebagai engklek oleh masyarakat Sunda, adalah permainan di mana para pemain harus membuat petak atau kotak-kotak dengan ukuran sekitar 30-60 cm. Setelah petak-petak tersebut digambar menggunakan kapur atau arang, pemain kemudian harus melemparkan batu atau pecahan keramik ke dalam petak-petak tersebut.
Pemain selanjutnya harus mengambil batu atau pecahan keramik tersebut dengan melompat menggunakan satu kaki. Pemain yang berhasil mencapai ujung petak menjadi pemenang dalam permainan ini.
10. Paciwit-ciwit Lutung
Paciwit-ciwit lutung adalah permainan tradisional dari Jawa Barat yang harus dimainkan dengan banyak pemain. Cara memainkannya adalah tangan para pemain akan ditumpuk hingga membentuk menara. Kemudian para pemain harus mencubit telapak tangan atas pemain lainnya. Pemain yang tidak tahan sakit akan melepaskan cubitannya dan menjadi orang yang kalah.
Demikianlah 10 permainan tradisional Jawa Barat beserta dengan cara memainkannya. Dari sepuluh permainan tradisional tersebut, manakah yang ingin kamu coba terlebih dahulu?