8 Mainan Tradisional dari Bambu, Menguji Ketangkasan dan Keseimbangan

15-05-2023

Ruangmainan - Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah hampir semua aspek kehidupan, mulai dari penggunaan handphone dan laptop sebagai media pembelajaran, kemunculan mobil listrik, hingga hadirnya game online yang dapat dimainkan oleh siapa saja dan kapan saja, meskipun mereka berada di pulau yang berbeda.

Perubahan ini telah menggeser permainan-permainan seru lainnya yang dahulu menjadi favorit anak-anak, seperti mainan tradisional dari bambu

Padahal saat bermain mainan bambu tradisional, terdapat banyak manfaat seperti meningkatkan kemampuan sosial anak-anak dengan saling mengenal, meningkatkan aktivitas fisik anak, serta meningkatkan kreativitas mereka dengan membuat mainan dari bahan kayu atau bambu.

Permainan tradisional juga memiliki beragam mainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak - anak zaman dulu. Berbagai mainan tradisional dari bambu akan membuat kamu teringat pada masa - masa di mana anak - anak belum terlalu sibuk dengan kecanggihan gadget. 

Brikut ini adalah 8 mainan yang terbuat dari bambu yang mengasyikan dan dapat menambah keakraban dengan teman - teman.

1. Egrang

Egrang adalah mainan tradisional dari bambu yang dimainkan dengan cara melompat menggunakan sepatu roda yang terbuat dari bambu. Egrang terdiri dari 2 bambu panjang yang diikatkan dengan tali dan diikat pada kedua ujung sepatu roda bambu tersebut.

Pemain harus menyeimbangkan diri pada sepatu roda bambu dan melompat dengan mengayunkan kedua bambu agar sepatu roda tersebut bergerak maju.

Permainan ini membutuhkan keseimbangan dan koordinasi yang baik, sehingga sangat baik untuk melatih keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh. Egrang juga dapat dimainkan oleh anak-anak dan dewasa, dan menjadi permainan yang sangat populer di Indonesia.

2. Engklek

Engklek adalah mainan tradisional dari bambu yang dimainkan dengan cara melompat-lompat di atas pola kotak yang digambar di atas tanah atau kertas. Pola kotak tersebut terdiri dari 10 kotak yang saling berhubungan dengan ukuran yang sama.

Pemain melempar seutas tali ke kotak pertama dan melompati kotak tersebut sambil menarik tali tersebut. Kemudian, pemain harus melompati kotak yang kosong dan mendarat pada kotak yang berikutnya, lalu melompat lagi dan mendarat pada kotak yang kosong, dan begitu seterusnya.

Jika pemain berhasil melewati semua kotak, maka ia dapat melanjutkan ke level yang lebih tinggi. Permainan ini dapat dimainkan oleh 2 atau lebih pemain dan menjadi salah satu permainan tradisional yang sangat populer di Indonesia.

Selain menjadi sarana hiburan, engklek juga bermanfaat untuk melatih keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh.

3. Bolo-bolo

Bolo-bolo adalah mainan tradisional dari bambu yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Permainan ini terbuat dari bambu dengan bentuk yang mirip dengan sebuah kotak, dengan satu bagian bambu yang terbuka.

Di dalam kotak terdapat beberapa buah marbles atau bola kecil yang harus diambil oleh para pemain. Setiap pemain harus menekan bagian kotak yang terbuka dengan jari-jari mereka dan mengambil satu bola kecil dengan cara mengeluarkan jari mereka dari kotak.

Kemudian, bola yang berhasil diambil akan disimpan oleh pemain tersebut. Pemain yang berhasil mengambil semua bola di dalam kotak adalah pemenangnya. Bolo-bolo sering dimainkan oleh anak-anak sebagai sarana hiburan dan juga untuk melatih keterampilan motorik dan kecepatan tangannya.

4. Gasing Bambu

Gasing Bambu adalah mainan tradisional dari bambu yang dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Permainan ini menggunakan gasing yang terbuat dari bambu. Bambu dipotong dan diukir menjadi sebuah gasing dengan berbagai ukuran dan bentuk. Gasing tersebut dijatuhkan ke atas tanah dengan menggunakan tali yang digerakkan oleh pemain.

Tujuannya adalah untuk membuat gasing berputar secepat mungkin dan berjalan sejauh mungkin. Pemain yang berhasil membuat gasingnya berputar dengan lama dan jarak yang jauh adalah pemenangnya.

Gasing Bambu merupakan permainan yang sangat populer di Indonesia dan sering dimainkan pada acara-acara tertentu, seperti perayaan ulang tahun atau perayaan hari besar nasional.

Permainan ini tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat melatih keterampilan motorik, koordinasi mata-tangan, dan kecepatan reaksi.

5. Pletokan

Pletokan adalah mainan tradisional dari bambu yang biasanya dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Permainan ini terdiri dari sejumlah pemain yang duduk melingkar di atas lantai dengan posisi kaki saling berdekatan.

Pemain yang berada di tengah kemudian menepuk-nepuk tangan dan mencari kesempatan untuk menepuk kaki salah satu pemain yang berada di luar lingkaran. Jika pemain yang berada di luar lingkaran berhasil menangkap tangan pemain yang menepuk kaki, maka posisi mereka akan bertukar.

Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan ketangkasan. Permainan Pletokan sangat seru dan menyenangkan karena pemain harus memiliki kelincahan dan kecepatan untuk menepuk kaki teman mereka dan menghindari tangkapan mereka.

6. Layang-layang 

Layang-layang adalah mainan tradisional dari bambu yang dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Permainan ini menggunakan alat yang disebut "layang-layang" atau "wau" yang terbuat dari rangka bambu dan dilapisi dengan kertas.

Layang-layang diterbangkan dengan menggunakan tali yang diikatkan pada rangka. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menjaga layang-layang agar tetap terbang di udara selama mungkin dan melakukan gerakan-gerakan yang indah.

Pemain biasanya bersaing untuk melihat siapa yang dapat menjaga layang-layangnya tetap terbang paling lama atau melakukan gerakan yang paling spektakuler.

Layang-layang juga sering digunakan untuk bermain pertandingan atau perlombaan, di mana pemain harus mengejar dan menangkap layang-layang lawan. Permainan Layang-layang dapat meningkatkan keterampilan motorik, koordinasi mata-tangan, dan kemampuan konsentrasi pada anak-anak.

7. Meriam Bambu

Meriam Bambu adalah mainan tradisional dari bambu yang berasal dari Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh sekelompok anak-anak yang terdiri dari dua tim yang saling berhadapan. Setiap tim memiliki sejumlah meriam bambu yang terbuat dari batang bambu yang diukir sedemikian rupa sehingga menyerupai meriam.

Meriam bambu diisi dengan biji-bijian atau batu kecil dan diletakkan di garis depan masing-masing tim. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengeluarkan biji-bijian atau batu kecil dari meriam bambu menggunakan sebilah kayu atau bambu.

Pemain yang berhasil melepaskan semua biji-bijian dari meriam bambunya akan menjadi pemenangnya. Permainan Meriam Bambu dapat melatih ketepatan, kecepatan, dan koordinasi mata-tangan pada anak-anak.

Selain itu, permainan ini juga melatih kerja sama dan strategi tim karena setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.

8. Bedil Jepret

Bedil Jepret adalah mainan tradisional dari bambu yang berasal dari Indonesia dan dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini menggunakan alat yang disebut bedil jepret yang terbuat dari batang bambu kecil dan elastik karet.

Pemain akan menarik karet ke belakang dan melepaskannya sehingga bedil dapat meluncur ke depan dan menembak sasaran yang telah ditentukan, seperti botol atau kaleng kosong. Bedil jepret umumnya dimainkan di luar ruangan dengan jarak tembak yang bervariasi, tergantung pada kesulitan level permainan.

Permainan Bedil Jepret dapat melatih ketepatan, koordinasi mata-tangan, dan kecepatan reaksi pada anak-anak. Selain itu, permainan ini juga melatih konsentrasi dan ketahanan fisik karena pemain harus fokus pada tujuan sasaran dan mempertahankan posisi tubuh agar tetap stabil saat menembak.

Demikianlah 8 mainan tradisional dari bambu untuk anak, yang dapat dimainkan bersama dengan teman-teman. Mainan tradisional bambu ini dapat meningkatkan kreativitas dan mampu meningkatkan hubungan sosial karena beberapa permainan tersebut dimainkan secara berkelompok, sehingga dapat membantu anak-anak belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengembangkan kemampun social lainnya.