3 Jenis Gaya Tolak Peluru Beserta Penjelasannya

15-06-2022

https://ruangmainan.com - Tolak peluru adalah salah satu cabang atletik yang terdapat pada nomor lempar. Permainan ini menggunakan peluru yang terbuat dari besi yang akan ditolak dengan menggunakan beberapa macam gaya.

Gaya tolak peluru yang dapat digunakan dalam perlombaan atletik secara resmi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gaya spin, menyamping (ortodoks), dan membelakang tolakan (O'Brein).

Ketiga gaya ini dibedakan dari fase awalan atlet sebelum melakukan gerakan tolakan peluru di area lapangan. Disarankan untuk para atlet melakukan gerakannya dengan baik tanpa ada rasa gengsi ya.

Selain itu terdapat juga beberapa perbedaan pada posisi, rangkaian langkah, dan sikap atlet ketika melakukan gerakan tolak peluru.

Namun semua jenis gaya tolak peluru memiliki tujuan untuk mendapatkan jarak pendaratan peluru sejauh mungkin pada area sasaran.

Olahraga tolak peluru sendiri dilakukan dengan melempar atau menolak peluru menggunakan tangan dari area lingkaran dengan teknik tertentu.

Cara memegang peluru di mana peluru diletakkan pada bagian tubuh di antara kepala dan bahu. Hal inilah yang menjadi dasar dari gaya spin, ortodoks, maupun glide (O’Brien).

Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai jenis gaya tolak peluru beserta cara melakukannya yang dapat kalian lakukan pada saat melakukan permainan tolak peluru.

Gaya Spin (Gaya Memutar)

Teknik tolak peluru gaya spin ini menggunakan kekuatan saat memutar tubuh agar seorang atlet bisa menempatkan peluru sejauh mungkin di area sasaran.

Gaya spin juga disebut dengan istilah gaya berputar maupun rotasi. Cara melakukan teknik tolak peluru dengan gaya spin yakni antara lain:

1. Atlet harus menggunakan pangkal jari untuk memegang peluru.

2. Letakkan peluru pada posisi di bagian samping leher, tepatnya dekat dengan telinga bagian bawah.

3. Saat melakukan tolakan, siku di arahkan keluar dengan keadaan tubuh dan kepala tegak.

4. Selain itu, kaki kiri juga digerakkan seringga akan terentang ke arah samping.

5. Selanjutnya tubuh bagian atas diputar sekitar seperempat putaran ke arah kanan, sehingga siku menghadap arah tempat peluru jatuh.

6. Kaki bagian kanan akan diputar sembari menyeimbangkan posisi tubuh.

7. Sementara kaki kiri berfungsi sebagai tumpuan beban tubuh dengan posisi lutut agak tertekuk.

8. Arah putaran yang dilakukan dengan kaki kanan tersebut berlawanan dengan arah jarum jam.

9. Posisi berputar terus dilakukan hingga sesaat sebelum melempar peluru.

10. Pelepasan peluru yang benar dari pegangan tangan, dilakukan saat peluru berada pada titik terjauh dari beban dan lengan lurus.

Gaya Ortodoks (Gaya Menyamping)

Gaya tolak peluru ini menggunakan awalan dengan posisi menyamping dari arah sudut lemparan. Hal ini membuat sektor tolakan berada pada sisi kiri tubuh atlet yang akan melakukan lemparan.

Masih bingung dengan cara melakukannya? Berikut ini langkah melakukan tolak peluru menggunakan gaya ortodoks yang dapat kamu ikuti:

1. Langkah pertama dengan meletakkan peluru berada di atas bahu serta menempel di bawah telinga.

2. Lutut kaki kanan ditekuk sementara lutut kaki kiri mengarah lurus ke depan.

3. Ketika hendak melempar, kaki kiri di geserkan secara cepat ke arah depan, gerakan ini dilakukan berbarengan dengan posisi badan yang diputar ke kiri sesuai arah tolakan.

4. Peluru ditolakkan dengan sudut 45 derajat.

5. Pelepasan peluru dilakukan saat peluru berada pada titik terjauh dari beban dan lengan lurus.

6. Jangan lupa untuk mengangkat kaki kanan sedikit saat melakukan tolakan.

7.Terakhir kaki kiri kemudian dipindahkan ke arah lurus belakang.

Gaya Glide (Gaya O’Brien)

Gaya yang dikenal dengan sebutan gaya glide atau gaya o’brien dilakukan dengan posisi tubuh yang membelakangi sektor.

Disebut membelakangi, karena atlet akan melakukan awalan sebelum melempar dengan posisi badan membelakangi area tolakan.

Berikut ini penjelasan mengenai cara melakukan gaya tolak peluru dengan gaya o’brien yang dapat kamu ikuti:

1. Letakkan peluru pada bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.

2. Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari berada di bawah.

3. Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.

4. Berdiri membelakangi area sasaran lempar, dengan posisi kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri di condongkan ke depan.

5. Berat tubuh ditumpukan pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat.

6. Tekukan tersebut akan membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika sedang menolak peluru.

7. Ketika meluncur, kaki kiri kemudian diluruskan sambil memutar pinggul.

8. Selesai menolak peluru, pergelangan tangan dibalikkan dari posisi ketika memegang peluru.

Demikianlah tiga jenis gaya tolak peluru beserta penjelasannya yang dapat kalian ikuti saat memperaktikan cabang olahraga ini.